Sabtu, 19 April 2014

Ulama NU Ragu Aher Mau Hadiri Deklarasi Anti Syiah

ALIANSI NASIONAL ANTI SYIAH - Kemungkinan akan hadirnya Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) dalam sebuah acara yang bertajuk Deklarasi Aliansi Nasional Anti Syiah di Bandung pada hari Minggu 20 April ini telah menjadi perbincangan luas, termasuk di jejaring sosial. Dalam undangan dan pamflet-pamflet mengenai acara itu, nama Aher dicantumkan sebagai salah satu yang bakal hadir. Sampai saat ini belum ada klarifikasi tentang hal itu dari pihak Aher, walaupun diskusi publik sudah berlangsung beberapa hari belakangan ini, khususnya yang membicarakan tentang kehadirannya.

Ulama Nahdhlatul Ulama (NU), KH. Alawi Nurul Alam Al Bantani, termasuk yang meragukan bakal hadirnya Aher dalam acara yang dianggap intoleran terhadap keberagaman ini.“Saya yakin gubernur tidak akan hadir di acara itu karena kehadirannya di acara itu akan membuat stigma bahwa dirinya adalah penasehat Wahabi takfiri di Bandung dan Jawa Barat, dan itu tidak menguntungkan dirinya,” kata KH Alawi dalam orasinya di Bandung, sebagaimana dikutip oleh liputanislam.com

Alawi menilai acara yang disebut sebagai deklarasi nasional itu mengandung beberapa kejanggalan. Ia menunjuk salah satunya adalah perihal tempat. “Jika deklarasi ini memang berskala nasional, mengapa tidak menggunakan Mesjid Raya Bandung? Mengapa acara tingkat nasional itu hanya menggunakan mesjid tingkat RW?” tanya dia.

Kedua, konotasi dari kata tingkat nasional juga ia anggap janggal. Jika menggunakan kata nasional, tutur dia, berarti semua elemen masyarakat dan ormas muslim diikutsertakan. Namun, lanjut dia, dari pembicara yang disebut dalam berbagai poster, tidak ada satu elemen penting ormas muslim yang hadir. Menurut dia, semua pembicara yang dicantumkan namanya adalah Wahabi, tak satupun ulama Ahlu Sunnah. Selain itu, ulama yang disebutkan akan hadir, tidak ada yang berasal dari Jawa Barat.

Di mata KH Alawi, acara deklarasi ini berpotensi membenturkan masyarakat awam dengan para penganut Syiah. Hal ini terkait dengan rencana panitia yang akan membagikan kaos bertuliskan kebencian terhadap Syiah kepada  para tukang becak. Menurut KH Alawi, upaya ini menunjukkan bahwa pihak penyelenggara ingin menjadikan masyarakat yang tidak paham tentang Sunni dan Syiah jadi tameng untuk menghantam Syiah.

Rencana deklarasi kontroversial ini, menurut berbagai pengumuman di jejaring sosial, akan berlangsung dimasjid Al Fajr, Jalan Cijagra Raya, Buah Batu, Bandung. Puluhan tokoh dijadwalkan berbicara termasuk K.H.Abdul Hamid Baidlowi tokoh NU dari Rembang, Jawa Tengah dan Prof Dr. M. Baharum, Ketua MUI bidang Hukum Perundang-undangan.

Namun MUI sendiri sudah membantah keterlibatan organisasi dalam acara tersebut. Menurut Ketua Ukhuwah Islamiyah MUI, Umar Shihab, bila ada pengurus MUI yang hadir bukan mengatasnamakan Ormas MUI. []

Sumber : JARING NEWS
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© Official Blog of Aliansi Nasional Anti Syiah All rights reserved | Theme Designed by Seo Blogger Templates