Rabu, 23 April 2014

Warga Resah dengan Deklarasi Anti Syiah

ALIANSI NASIONAL ANTI SYIAH - Kelakukan sekelompok orang yang melakukan deklarasi Anti Syiah di Cijagra Bandung telah membuat orang-orang yang tinggal dekat Masjid Al-Fajr tidak nyaman dengan adanya kegiatan tersebut.

Mulai baliho yang besar dan jalanan yang ditutup menjadi perbincangan warga sekitar. Ada seorang kawan yang menyebut daerah sekitar pun kini mulai disebut kampung Takfiri Wahabi karena dari Masjid Al-Fajr itu muncul isu penyesatan terhadap mazhab lain.

Salah satunya adalah Nur Robbi Rusyadi dalam facebook-nya. Nur Robbi menulis:  “Akibat dari deklarasi tersebut, mesjid-mesjid di sekitar rumah saya (yang kebetulan rumah saya dekat dengan mesjid tempat pertemuan deklarasi anti syiah nasional) dipenuhi oleh poster-poster, bahkan sampai video-video anti syiah. Juga orang-orang yang berkumpul untuk membahas kesesatan syiah. Bikin gak nyaman mau sholat di mesjid…”

Nur Robbi menuliskan itu sebagai komentar untuk surat dari seorang alumni Sekolah Muthahhari dalam akun facebook yang menyampaikan keberatannya dengan acara deklarasi tersebut.

Nah, berikut ini suratnya dan mohon dibaca!

Assalamu’alaikum WW…  Kepada yang saya hormati: Bapak-bapak bergelar KH, Ulama dan Ustad yang tergabung dalam pertemuan Deklarasi Anti Syiah, 20 April 2014.

Semoga Rahmat dan Karunia Allah senantiasa tercurah kepada kita semua. Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada bapak-bapak sekalian, ijinkan saya menulis surat terbuka ini untuk menuangkan apa yang ada dalam pikiran saya. Saya bukan hendak menggurui, meskipun saya saat ini berprofesi sebagai guru (kurang lebih 15 tahun) mengajar di sekolah yang bapak-bapak anggap sesat itu.  Saya hanya prihatin dan sedih ketika membaca hasil pertemuan bapak-bapak sekalian yang akhirnya membentuk LPAS (Laskar Pemburu Aliran Sesat). Jika aliran sesat yang bapak-bapak maksud adalah yang diusung oleh Ustad Jalaluddin Rakhmat, maka ijinkan saya untuk menuliskan pandangan saya sebagai orang awam di sini.

1. Saya mungkin TIDAK HAFAL dalil-dalil atau ayat-ayat Al-Quran maupun Hadist yang menjadi dasar bagi bapak-bapak untuk membentuk LPAS, yang katanya untuk membubarkan ajaran Syiah. Namun, yang saya HAFAL selama kurang lebih 15 tahun mengajar di sekolah yang bapak2 anggap sesat itu adalah bahwa setiap hari saya mendengar shalawat yang diucapkan baik oleh siswa-siswi maupun guru-gurunya.

#Pengamalan QS Al Ahzab: 56 yang berbunyi: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”.

2. Saya mungkin TIDAK TAHU latar belakang apa yang membuat bapak-bapak begitu membenci Ustad Jalaluddin Rakhmat (jika memang ada unsur kebencian di dalamnya). Namun yang saya TAHU adalah bahwa sekolah yang diprakarsai oleh Ustad Jalal mengajarkan cinta dan kasih sayang pada 4 hal, yaitu:(1) Cinta kepada Allah swt; (2) Cinta kepada Rasulullah dan keluarganya; (3) Cinta kepada Orangtua; (4) Cinta kepada kaum yang lemah (mustadh’afin).

Salah satu implementasi point ke-4 adalah melalui program tahunan yang disebut SWC (Spiritual Work Camp).  Apa itu SWC? Spiritual Work Camp adalah program Dirasah Islamiyah bagian dari kurikulum SMA Plus Muthahhari. Sesuai dengan visi dan misinya yaitu pembinaan akhlak dan meraih cinta Ilahi dengan berkhidmat dan mengabdi kepada masyarakat. Melalui program ini diharapkan murid-murid dapat mengambil ‘itibar (pelajaran) dari apa yang didapat dari kehidupan di tengah-tengah masyarakat terutama masyarakat kecil di pedesaan.

#Upaya pengamalan QS Al Baqarah: 177: “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”

Jika ingin tahu kesan apa saja yang diperoleh siswa selama mengikuti SWC, dapat dibaca di sini:

-          http://reginabcd.blogspot.com/2012/06/spiritual-work-camp.html

-          http://theseptember30th.blogspot.com/2008/08/spiritual-work-camp.html

-          http://activitiesinsmuth.weebly.com/1/post/2013/06/hikmah-swc.html

3. Saya juga mungkin TIDAK PERNAH BELAJAR ilmu agama atau bahasa Arab di universitas-universitas terkenal di Mesir, Turki atau Arab Saudi seperti yang bapak-bapak pernah pelajari. Namun yang saya rasakan, saya BANYAK BELAJAR tentang bagaimana menghormati perbedaan selama saya berada di lingkungan yang bapak-bapak anggap sesat itu. Saya juga belajar bagaimana berempati. Kalau bapak-bapak lupa apa arti empati, berikut saya kutipkan makna empati dari wikipedia menurut Hodges, S.D., & Klein, KJ. Empati yaitu kemampuan dengan berbagai definisi yang berbeda yang mencakup spektrum yang luas, berkisar pada orang lain yang menciptakan keinginan untuk menolong, mengalami emosi yang serupa dengan emosi orang lain, mengetahui apa yang orang lain rasakan dan pikirkan, mengaburkan garis antara diri dan orang lain. Dalilnya dalam Al Quran, saya yakin bapak-bapak lebih mengetahuinya…

4. Saya juga mungkin tidak tahu apa yang terjadi dengan saudara-saudara muslim saya di luar sana yang, katanya, ada yang hilang atau terjebak dalam nikah kontrak. Namun yang saya pernah tahu adalah bahwa dalam aliran atau agama apapun juga, yang namanya oknum atau pelaku perbuatan buruk itu pasti ada. Yang menyalahgunakan agama, mengatasnamakan agama, tak peduli itu haram atau menyengsarakan orang lain, agar keinginannya tercapai itu, pasti selalu ada.

Ini baru sebagian kecil pelajaran yang saya peroleh dari lingkungan yang oleh bapak-bapak dianggap sesat itu…

Dengan menulis ini mungkin saya dianggap ‘menyebarkan’ ajaran yang oleh bapak-bapak dianggap sesat itu. Namun saya lebih suka disebut jika saya berusaha menyebarkan persatuan dan kesatuan serta perdamaian di negeri yang sama-sama kita cintai ini. Jika bapak-bapak takut bahwa Indonesia bisa jadi akan menjadi seperti Irak, Suriah, Yaman dan negara-negara di Timur Tengah yang telah diacak-acak oleh mereka yang tidak suka melihat umat Islam bersatu, maka saya lebih takut lagi jika LPAS yang bapak-bapak bentuk akan membuat kerusuhan dan kerusakan dimana “penindasan diubah menjadi cara meraih pahala dan surga; pembunuhan, penjarahan dan semua tindakan yang menurut standar logika adalah baik, menjadi kebiadaban seperti yang terjadi di Madura dan Jember, Jawa Timur beberapa tahun lalu”. Dan saya akan lebih takut lagi jika umat Islam hanya berkutat dalam lingkaran setan masalah perbedaan mazhab, namun tidak peduli jika umat Islam tidak membaca… (silahkan baca link ini: http://satriadharma.com/2014/04/19/kenapa-orang-indonesia-luar-biasa-sedikit-alias-tidak-membaca-buku/#more-935)

Sekali lagi, mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada bapak-bapak yang saya hormati, yang gelarnya sudah saya sebut di atas jika saya dianggap lancang…

Jika bapak-bapak meyakini bahwa Allah-lah yang Kuasa membolak-balikkan hati, Allah-lah yang memberi petunjuk/hidayah kepada siapa yang Dia kehendaki, sehingga tidak sedikit kita lihat ada manusia yang tadinya preman bisa tiba-tiba berubah menjadi beriman, ada yang tadinya kafir lalu seketika meyakini bahwa Rasul Muhammad saw adalah Nabi terakhir, lantas untuk apa caci maki dan cela terhadap orang lain yang “terlihat kurang sejalan”, “terlihat kurang sependapat”, “terlihat sedikit berbeda” kita lontarkan?

Rasanya melelahkan jika tujuan hidup hanya untuk mencari-cari kesalahan orang lain atau memelihara benci dalam hati. Sementara orang-orang yang tidak suka melihat umat Islam berpegangan tangan, semakin maju menguasai dunia serta ilmu pengetahuan…

Demikian surat ini saya sampaikan. Mohon maaf apabila ada kesalahan tulisan ataupun penafsiran. Terimakasih sudah berkenan membaca…

Bandung, 21 April 2014

Dari seorang ibu, guru dan hamba Allah yang cinta damai…

Sumber : KOMPASIANA
Share:

2 komentar:

  1. Bismillahir Rahmanir Rahim

    Salam dan selawat

    Kepada:

    Mahasiswa
    Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Indonesia.

    Pertanyaan mahasiswa: Adakah kalian bersetuju semua sahabat itu sesat kecuali 3 orang: Miqdad bin Aswad, Abu Dzar dan Salman al-Farisi menurut sumber Syiah?

    Jawapan 1.

    Al-Qur'an sebagai asas agama Islam

    Sesat atau kafirnya seorang muslim termasuk sahabat, adalah terletak kepada sejauh mana mereka percaya dan menghayati ajaran al-Qur'an dalam kehidupan mereka.

    Jawapan 2

    Sunnah Nabi saw sebagai asas agama Islam selepas al- Qur'an.

    2. Sejauh mana mereka percaya dan menghayati Sunnah Nabi saw dalam kehidupan mereka.

    Jawapan 3

    3.Justeru, ia bukan soal kalian bersetuju atau pun tidak dengan seorang itu sesat atau kafir kerana ia berkait rapat dengan sistem nilai yang diakui oleh Allah dan Rasul-Nya.

    Jawapan 4

    4. Sumber Sunni tentang kesesatan atau kekafiran majoriti para sahabat Nabi saw selepas kewafatan Nabi saw kerana mereka telah mengubah Sunnah Nabi saw, boleh didapati dalam Sahih al- Bukhari, Kitab al-Riqaq, bab al- Haudh, hadis ,584, 585,586, dan 587.
    Hadis 587 menyatakan bahawa mereka (sahabat) telah murtad ke belakang. Justeru, aku tidak melihat mereka (sahabat) terselamat melainkan segelintir daripada mereka (bilangan yang sedikit) seperti unta yang tersesat atau terbiar daripada pengembalanya (mithlu humali nna'am).

    Jawapan 5

    5. Sahih Muslim, bab Ithbat Haudhi Nabiyyi-na menyatakan bahawa hanya sedikit sahaja sahabat yang selamat kerana mereka telah mengubah Sunnah Nabi saw. Lihat, hadis no. 26, (2290), (2291), no. 27 (2293), 28, (2294), 32 (2297), 40 (2304).

    Hadis no. 29 (2295) " Sesungguhnya aku akan mendahului kamu di Haudh. Tidak ada seorang pun daripada kamu (para sahabatku) akan mendatangiku sehingga dia akan dihalau atau diusir daripadaku sebagaimana dihalau atau diusir unta yang sesat (bilangan yang sedikit).
    Aku bersabda: Apa salahnya? Sesungguhnya anda tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh mereka selepas anda meninggalkan mereka. Jauh! Dari rahamat Tuhan (suhqan).

    Jawapan 6

    Al-Qur'an

    6. Hanya sedikit sahaja di kalangan orang Islam yang mengikut al-Qur'an 100% sebagaimana Firman-Nya Surah al-Saba' (34): 13 " dan sedikit sahaja di kalangan hamba-hamba-Ku yang berterima kasih". Ini bererti kebanyakan orang-orang Islam sama ada sahabat atau bukan sahabat sedikit sahaja yang berterima kasih. Justeru, mereka disiksa oleh Allah swt kerana tidak berterima kasih.

    Jawapan 7

    7. Sila baca teks Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim tentang kekafiran majoriti para sahabat kerana mereka telah mengubah Sunnah Nabi saw. Justeru, ia menyalahi akidah Ahli Sunnah Wal Jamaah yang percaya semua sahabat adalah adil.

    Jawapan 8

    8. Kekafiran majoriti para sahabat selepas kewafatan Nabi saw sengaja disembunyikan oleh para ulama Ahli Sunnah Wal-Jamaah dan Wahabi di Nusantara. Mereka meninggalkan penerjemahan bab al- Haudh dari Sahih Bukhari dan Sahih Muslim ke dalam bahasa ibunda. Justeru, umat Islam di Nusantara tidak mengetahuinya, lalu mereka menuduh Syiah mengkafirkan para sahabat Nabi saw pula. Pada hakikatnya, Nabi saw sendiri yang telah mengkafirkan majoriti para sahabatnya kerana mereka telah menguban Sunnahnya menurut Sahih Bukhari dan Sahih Muslim.

    Jawapan 9

    9. Sila lihat, renungan 92. "Pengubahan al-Qur'an (Tahrif al-Qur'an) dalam buku-buku Sunni, Pengubahan Sunnah Rasulullah saw, penghinaan terhadap Rasulullah saw oleh para sahabat dan kekafiran majoriti para sahabat oleh Rasulullah saw sendiri" sila layari: al-mawaddah. info






    BalasHapus


  2. Bismillahir Rahmanir Rahim

    https://drive.google.com/file/d/0B6ut4qmVOTGWQXF6VWJRNkdZYmdMS25Da2NkRkU1YjVaLWRz/view?usp=drivesdk

    Salam

    Kepada;

    Para rektor, para akademik, para agamawan dan para mahasiswa yang dikasihi.

    Tuan,

    Tajuk: "Pengubahan al-Qur'an, pengubahan Sunnah Nabi saw, penghinaan terhadap Nabi saw dan kekafiran majoriti dalam Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim".

    Tajuk- tajuk tersebut adalah untuk kajian dan renungan para akademik, para agamawan dan para mahasiswa yang dicintai. Apa salahnya kita tahu kerana bukan semua yang kita tahu itu mesti kita percayai atau kita mengamalkannya pula.

    Yang ikhlas:

    Pencinta al-Qur'an, Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim,
    Nusantara.





    BalasHapus

© Official Blog of Aliansi Nasional Anti Syiah All rights reserved | Theme Designed by Seo Blogger Templates